Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman TUHAN, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.” ( Ibrani 11 : 3 )
Perkataan itu tidak dapat dilihat, kalau saya bicara, perkataan saya itu tidak dapat anda lihat. Tetapi dari yang tidak anda lihat itu daya ciptanya luar biasa, sehingga yang kelihatan itu tercipta dari yang tidak kelihatan. Dan kalau perkataan itu ada di bibir kita, di mulut kita, lalu kita memperkatakannya dengan iman, sesuatu akan terjadi. Tetapi bukan berdasarkan firman pilihan anda sendiri. Makanya orang Kristen harus punya kunci pengetahuan dan hidup bergaul dengan Roh Kudus, firman itu anda ucapkan seperti yang Roh Kudus perintahkan, maka perkataan firman itu bukan lagi merupakan firman Logos, tetapi firman Rhema yang mempunyai daya cipta yang luar biasa. Sebab kalau anda membaca kitab Kejadian pasal pertama, ketika TUHAN menciptakan alam semesta, yang bergerak didepan itu Roh Kudus. DIA melayang-layang, lalu BAPA berfirman: “Jadilah terang” maka terangpun jadi. Kata “melayang-layang” itu pengertiannya bagaikan induk ayam mengerami telurnya, yang ada kehidupan dalamnya. Kehidupannya baru dapat muncul kalau dipanasi dalam suhu tertentu, dan eraman induk ayam itu dalam waktu 3 minggu maka menetaslah anak ayam itu. Dengan cara yang sama, “firman” itu bekerja dengan kuasa daya ciptanya. Perkataan firman ini seperti telur, perlu untuk Roh Kudus “mengeraminya”. Jadi kalau anda mengucapkan perkataan firman asal mengucapkan, ya baik, itu membangun iman anda. Tetapi untuk punyai kekuatan daya cipta, tidak ada pilihan lain kecuali harus berjalan bersama dorongan Roh Kudus.
----------------------------------------------------------------------------------------------
By HIS Grace,
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Copyright by FB Petrus Agung JKI IK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar